Air Terjun Terlembut

Klik Untuk Melihat gambar dan gambar lainnya

Raja Ampat Indonesia

Klik Untuk Melihat gambar dan gambar lainnya

Taman Terindah

Klik Untuk Melihat gambar dan gambar lainnya

Terumbu Karang

Klik Untuk Melihat gambar dan gambar lainnya

Pemandangan Kota Terindah

Klik Untuk Melihat gambar dan gambar lainnya

Rabu, 07 Oktober 2015

Perbedaan Bahasa Pemrograman C dan C++

Bahasa pemrograman C merupakan salah satu bahasa pemrograman komputer yang dibuat pada tahun 1972 oleh Dennis Ritchie untuk Sistem Operasi Unix di Bell Telephone Laboratories. Meskipun C dibuat untuk memprogram sistem dan jaringan komputer, namun bahasa ini juga sering digunakan dalam mengembangkan software aplikasi.
Bahasa pemrograman C juga banyak dipakai oleh berbagai jenis platform sistem operasi dan arsitektur komputer, bahkan terdapat beberepa compiler yang sangat populer telah tersedia. C secara luar biasa memengaruhi bahasa pemrograman populer lainnya, terutama Bahasa pemrograman C++ yang merupakan extensi dari C.

Baca Artikel dan Materi Lain Klik Disini

Perbedaan Bahasa C dengan C++

Bahasa pemrograman C dan C++ merupakan bahasa pemrograman tingkat tinggi. Bahasa C++ dicipitakan oleh Bjarne Stroustrup, ia menggunakan Bahasa pemrograman C sebagai dasar dari Bahasa pemrograman C++. Maka bisa dilihat bahwa Bahasa pemrograman C++ dengan Bahasa pemrograman C merupakan satu garis keturunan. Perbedaan dari kedua bahasa tersebut bisa dilihat dari kasat mata dalam struktur pemrogramannya.
C++ pada awalnya disebut sebagai “C dengan Kelas” (C With Classes) dan diciptakan untuk memiliki fitur pemrograman berorientasi objek. Karena C++ berdasarkan dari Bahasa pemrograman C, maka kebanyakan kode C bisa dirakit di kompilator C++ dengan mudah.
Perbedaan kecil contohnya kata “new” dan “delete” yang terdapat di kode C tidak bisa dirakit di C++ karena kata-kata ini adalah kata dipesan C++. Pustaka C biasanya bisa diimpor ke pustaka C++, tapi karena kompilator C dan C++ memiliki “name mangling” yang berbeda, maka perubahan kecil di kode C perlu dilakukan.

Perbedaan antara bahasa C dan C++ juga dapat kita lihat pada beberapa hal berikut ini :


1. Tipe Data Karakter
Pada bahasa pemrograman C++, bool dapat berisi true ataupun false, mirip Pascal. Sedangkan pada bahasa pemrograman C tidak ada type boolean. Sebagai gantinya, type bilangan bulat apapun bisa dipakai sebagai ganti boolean dengan aturan false adalah 0 dan true adalah angka selain 0.

2. Tipe Data String

Pada bahasa pemrograman C, tidak ada type data khusus string, sehingga string didefinisikan sebagai array of char. Sedangkan pada bahasa pemrograman C++, untuk menggunakan type string harus ada #include di awal program harus menggunakan std::string.

3. Tipe data struct (record)
Misal deklarasi variabel siswa ichand; maka akses ke elemennya menggunakan titik ‘.
contoh : ichand.nama , ichand.kelas

4. Tipe data enumerasi
Jadi format typedef enum {} ;
Untuk contoh :
‘hari (dalam minggu)’, pada C dan C++ ‘senin’ akan bernilai 0, ‘selasa’=1, ‘rabu’=2 dst
Jika ditulis :
typedef enum{‘senin’ = 3, ‘selasa’ = 7, ‘rabu’, ‘kamis’=9, ‘jumat’=10, ‘sabtu’ = 20;} hari;
Maka senin bernilai 3, selasa=7, rabu=8, kamis=9, jumat=10, sabtu=20.
Jika nilai pada elemen tersebut tidak didefinisikan, akan dianggap +1 dari elemen sebelumnya.

5. Input
Pada bahasa pemrograman C perlu #include di awal program dan output menggunakan fungsi printf (print formatted), Formatnya: printf(“”,[, ,…]);
Jadi, bentuk dari keluaran dituliskan dulu formatnya sebagai parameter pertama printf dalam bentuk string (diapit oleh petik), yang membedakan text biasa dengan format variabel adalah tanda %.
Pada bahasa pemrograman C, input menggunakan scanf (scan formatted). Format yang digunakan hampir sama dengan printf, namun setelah string format, yang diisi bukan nama variabel, melainkan pointer dari array tersebut. Maka dalam memasukkan nilai desimal (%f) kedalam variabel f digunakan pointer f (&f).
Pada bahasa pemrograman C++, perlu #include di awal program dan input menggunakan std::cin.

Baca Artikel dan Materi Lain Klik Disini

6. Penggunaan
Bahasa pemrograman C merupakan bahasa pemrograman terstruktur yang mempunyai tujuan untuk mempermudah pembuatan & pengembangan program.
Bahasa pemrograman C++ merupakan bahasa yang berorientasi obyek (OOP) yang mempunyai tujuan untuk meningkatkan produktivitas lebih.

7. File Header
Dalam Bahasa pemrograman C, file header yang digunakan adalah stdio.h.
Dalam Bahasa pemrograman C++, file header yang digunakan adalah iostream.h. Terkadang juga memakai conio, stdio, dll. Tetapi iostream wajib digunakan dalam file header nya.

7. Cout & Printf
Dalam Bahasa pemrograman C, penggunaan untuk fungsi output digunakan printf (print formatted).
Dalam Bahasa pemrograman C++, penggunaan untuk fungsi output digunakan perintah cout.

8. Cin & Scanf
Dalam Bahasa pemrograman C, untuk pengambilan karakter melalui keyboard mengunakan scanf.
Dalam Bahasa pemrograman C++, untuk pengambilan karakter melalui keyboard menggunakan Cin.

9. Prosedural vs OOP
Bahasa pemrograman C dan C++ berbeda dalam paradigma pemrograman. Bahasa C lebih mengarah ke prosedural murni, sedangkan C++ adalah semi-prosedural. Kekuatan utama C++ adalah pada Object Oriented Programming atau Pemrograman Berorientasi Objek. Dalam prosedural, masalah dipecah menjadi bagian-bagian yang kecil kemudian dicari solusi penyelesaian tepat untuk masalah tersebut. Dalam konsep OOP, setiap masalah adalah objek yang memiliki karakteristik tertentu.

10. Malloc vs new
Berbicara mengenai pointer dan data maka kita tidak akan lepas dari alokasi memori dan dealokasi tentunya. Dalam Bahasa pemrograman C tidak terdapat kata kunci khusus untuk melakukannya. Untuk memesan alamat memori di heap kita menggunakan fungsi malloc(). Sedangkan dalam Bahasa pemrograman C++ disediakan kata kunci new untuk melakukan kegiatan serupa. Keuntungannya dengan adanya kata kunci new untuk alokasi memori sebagai perintah built-in dapat mengefisienkan kerja kita.

11. Template
Ini dia salah satu kelebihan C++ dibanding banyak bahasa pemrograman lain. Template adalah sistem overload otomatis terhadap fungsi-fungsi yang kita definisikan, dengan template kita bisa membuat fungsi generic (fungsi umum) yang dapat dipakai untuk berbagai tipe data. Jadi kita hanya perlu membuat 1 fungsi untuk semua.

12. Exception handling
C++ adalah bahasa pemrograman pertama yang menggunakan sistem exception handling. Exception handling adalah teknik menjebak error atau penanganan kesalahan. Jika kita menulis kode dalam bahasa C, kita akan dipusingkan jika terjadi error dalam kode kita. Cara lama yang dipakai adalah menelusuri alur program dan menguji satu per satu fungsi yang ada dan diperkirakan menyebabkan error. Dalam C++, manakala terjadi error program akan menghentikan proses dan mencari penanganan kesalahan yang tepat sesuai kesalahan yang terjadi.

13. STL
Satu yang ada di C++ adalah library khusus bernama STL. STL adalah kumpulan fungsi-fungsi dan data-data khusus yang banyak digunakan untuk struktur data. Misalkan queue, vector, map, tree dll yang banyak digunakan dalam struktur data. Dengan STL kita tidak perlu mendefinisikan sendiri struktur data sendiri karena struktur-struktur data tersebut telah disediakan oleh C++. STL Merupakan singkatan dari Standard Template Library. Sesuai namanya, class dalam STL merupakan template sehingga dapat digunakan untuk berbagai macam tipe data.

Sekian artikel kali ini, semoga dapat di rasakan manfaatnya, trlebih bagi teman-teman pelajar ataupun mahasiswa yang sedang mempelajari Dasar Pemrograman di kampus dan sekolahnya masing-masing.

Baca Artikel dan Materi Lain Klik Disini

Selasa, 06 Oktober 2015

Membuat Kamar Anda Lebih Berwarna

Tinggalkan pesan ya kawan...... 

Hiasan Dinding Unik Yang Akan Membuatmu Betah Untuk Tinggal

Pengen Lihat Yang Lain Klik Disini 
Siapa yang ga betah diem di rumah hayoo? Tidak sedikit ya orang yang kurang betah untuk diam di rumah. Banyak hal yang menyebabkan seseorang tidak betah untuk berdiam diri lama-lama di rumahnya sendiri. Misalnya karena keadaan rumahnya yang berantakan, membosankan atau juga memang dekorasi dari rumah, kamar ataupun ruangannya monoton.

Yang paling berpengaruh dalam suatu ruangan itu adalah dinding, kenapa? Karena dinding itu merupakan pembatas yang mutlak ada dalam sebuah ruangan, dan dinding di dalam ruangan pastinya akan menjadi hal utama yang kita lihat setiap waktunya.
Disini soalkamar.com mau sharing beberapa tips untuk mengakali dinding yang menjadi hal utama di penglihatan kita tersebut agar tidak membuat kita bosan dan bahkan akan membuat kita merasa nyaman dan betah berada didalam ruangan tersebut.
Salah satu caranya adalah dengan membuat Hiasan Dinding Unik yang bisa kita ciptakan atau kreasikan dengan berbagai bahan yang murah meriah tanpa harus mengeluarkan biaya mahal dan menggunakan jasa dekorasi yang pastinya juga akan mengeluarkan biaya mahal.
Cukup dengan barang-barang atau bahan-bahan bekas, kamu sudah akan dapat membuat Hiasan Dinding Unik yang tidak akan kamu sangka dapat membuat dinding kamu menjadi sangat nyaman untuk kamu pandang.
Hiasan Dinding Unik dari Karton
soalkamar
Untuk cewek-cewek biasanya menyukai desain atau Hiasan Dinding Unik yang agak feminim, misalnya seperti Hiasan Dinding Unik berbentuk kupu-kupu ini. Cara membuatnya gampang sekali, kamu hanya perlu menyiapkan kertas karton yang agak tebal,gunting, pensil dan double tape. Gambar pola kupu-kupu di kertas karton tersebut, gunting menurut polanya, hwalaa jadi deh kupu-kupu nya, tinggal kamu susun dan atur di dinding dengan kreasimu sendiri.
Hiasan Dinding Unik Dari CD Bekas
soalkamar2
Saat ini tidak sulit untuk mendapatkan kepingan CD, tapi memang tren penggunaan CD Keping ini juga saat ini sudah tidak terlalu banyak digunakan, nah kalau kamu punya tumpukan CD keeping bekas, kamu bisa manfaatkan juga jadi Hiasan Dinding Unik loh.
Caranya adalah, gambar dulu pola di dinding kamu agar saat kamu menempelkan CD nya tidak berantakan atau melenceng. Kamu bisa pakai lem alteco untuk menempelkan kepingan CD yang kamu punya tersebut.
Hiasan Dinding Unik 3D Dari Karton
soalkamar3
Pengen yang lebih unik lagi tapi kamu tidak mau berbiaya mahal? Balik lagi ke kertas karton sebagai bahan dasar hiasan dindingnya. Kertas karton dengan berbagai macam ketebalannya dapat kamu kreasikan menjadi sebuah karya yang kamu pun pasti akan sangat menyukainya.
Contohnya saja pada gambar diatas, dapat kita lihat bahwa dinding tersebut dihiasi dengan kertas karton warna-warni dan cara pembuatanya juga hanya tinggal dilipat dan dipotong. Awalnya selalu buat polanya dulu, lalu gunting. Tetapi jika ingin jadi 3D kamu harus lipat dulu kartonnya hingga menjadi bentuk yang kamu inginkan.
Hiasan Dinding Unik Dari Bunga Bekas
soalkamar4
Bagi kamu yang sering dapat kiriman bunga dari pacar kamu ataupun seseorang yang mengagumi kamu, jangan langsung dibuang jika sudah layu ya. Bisa kamu manfaatkan kok untuk jadi Hiasan Dinding Unik kamu. Caranya mudah, cukum kamu tempelkan di dinding secara berbaris dan rapi. Bisa dilihat hasilnya, bagus kan? :)
Hiasan Dinding Unik Dari Karton Tisu
soalkamar5
Sering beli tisu gulung atau biasanya lebih sering dipakai untuk tisu toilet? Nah kalau iya, jangan buang kartonnya ya. Karton tersebut bisa kamu jadikan Hiasan Dinding Unik dengan cara kamu potong-potong agar lebih pendek dan dapat kamu tempelkan untuk dijadikan pola, misalnya pola bunga seperti gambar diatas. Nah sebelum kamu tempel, cat dulu karton tersebut agar warnanya lebih cerah. Untuk menempelkan di dinding, pakai paku kecil agar hiasannya tidak mudah jatuh.
Hiasan Dinding Unik Dari Botol Kaca Kecil
soalkamar6
Kalau kamu suka dengan suasana alam, apalagi taman bunga, kamu bisa memanfaatkan botol-botol sirup bekas yang bisa kamu gantungkan di dinding. Jika bunga sudah layu, kamu pun bisa menggantinya dengan yang baru. Atau kalau tidak mau repot mengganti bunga setiap layu, ganti saja isian dari botolnya. Isi dengan pasir pantai dan pernak Pernik pantai juga akan membuat Hiasan Dinding Unik ini semakin unik loh.
Hiasan Dinding Unik Dari Kertas Kue
soalkamar7
Kertas kue ini bisa kamu hias dan rangkai menjadi Hiasan Dinding Unik yang berbentuk bunga dan seakan-akan bunga tersebut muncul dan tumbuh dari dinding di ruangan kamu. Caranya cukup dibuat pola, cat dengan cat kuku kamu.
Hiasan Dinding Unik Dari Foto Berpola
soalkamar8
Semua orang pasti memiliki minimal satu momen yang diabadikan dalam foto, nah jika kamu memiliki banyak foto dan kamu ingin memajangnya di ruangan kamu, tidak perlu pusing lagi untuk mencari bingkai foto yang muat untuk semua foto yang kamu miliki.
Cukup kamu buatkan pola di dinding kamu, sesuaikan besarnya dengan kira-kira berapa foto yang akan kamu tempelkan di dinding. Contohnya seperti gambar diatas, enak dilihat bukan? :)
Hiasan Dinding Unik Dari Kaleng Bekas
soalkamar9
Kaleng bekas, khususnya bekas kue-kue kering biasanya akan kamu dapatkan jika sudah selesai perayaan hari raya, daripada kamu buang, bisa kamu manfaatkan juga jadi bahan Hiasan Dinding Unik loh.
Hiasan Dinding Unik Dari Majalah Bekas
soalkamar10
Kalau kamu punya majalah yang sudah tidak terpakai lagi seabrek, jangan dibiarkan saja atau kamu buang, itu bisa jadi bahan untuk membuat Hiasan Dinding Unik loh. Bagaimana caranya? Ingat ngga dulu waktu kecil kamu pernah buat kipas dari kertas yang kamu lipat-lipat kecil? Nah ini bisa kamu buat lagi dengan berbagai ukuran dan dijadikan hiasan pada dinding kamu.
Hiasan Dinding Unik Dari Toples Kaca
soalkamar11
Yang suka atau hobi menanam tanaman hias, bisa memanfaatkan toples kaca berukuran kecil untuk membuatnya menjadi pot yang dapa dipasang di dinding ruangan kamu. Bahan yang kamu siapkan juga tidak terlalu sulit untuk dicari, kamu bisa mendapatkannya di toko bangunan yang. Lihatgambar diatas, asri bukan? :)
Hiasan Dinding Unik Dari Benang
soalkamar12
Kamu hanya perlu benang, jarum dan papan kayu untuk membuatnya. Awalnya hal yang kamu perlu siapkan adalah papan kayu, gabus atau steroform. Lalu cat dengan warna sesukamu. Setelah itu, buatlah pola dengan menggunakan jarum. Rangkailah benang secara acak, seperti gambar diatas.

Pengen Lihat Yang Lain Klik Disini  

Cara membuat hiasan dinding dari kertas

Hiasan dinding dari kertas merupakan karya unik yang bisa diciptakan untuk mempercantik ruangan rumah. Berbagai motif dan desain pun bisa menjadi tema dalam hiasan ini mulai dari pohon, awan, kupu-kupu dan lain sebagainya. Kreatifitas dan selera (taste) menjadi hal pokok dalam menentukan tema dari hiasan kertas tersebut. Tidak hanya yang bernuansa alam, terdapat juga kertas yang dibentuk menampilkan bentuk simetris yang sesuai dengan karakter rumah tersebut. Biasanya rumah yang dibentuk pun menggunakan konsep minimalis juga.

Kali ini blog sederhana ini akan menjelaskan bagaimana cara membuat hiasan dinding berbahan kertas yang ternyata tidak terlalu sulit jika dipraktekkan dengan seksama, teliti dan yang terpenting adalah perlu kesabaran. Menjadikan tembok sebagai kanvas besar untuk menuangkan ide kreatif adalah hal yang sangat menyenangkan dan terlebih lagi dinding tersebut mampu mewakili selera atau tema dari sang pemilik rumah.

Ada beberapa contoh yang sangat menarik untuk membuktikan bahwa ternyata kertas pun bisa menjadi aksesoris sempurna untuk mendapatkan hiasan dinding yang indah.



hiasan dinding dari kertas

hiasan dinding dari kertas

hiasan dinding dari kertas


Cara membuat hiasan dinding bunga 3D

Blog ini akan mencoba membagi kreatifitas Megan, seorang ibu rumah tangga kreatif, yang membuat dinding rumahnya lebih hidup dan menarik dengan hiasan dinding hasil dari garapannya dia sendiri. Untuk contoh jadinya bisa di lihat gambar di bawah ini.


hiasan dinding dari kertas


Cara membuatnya adalah : Pertama mempersiapkan bahan utamanya yaitu kertas karton berwarna (sesuai selera), Gunting, Cetakan atau master pembuat motif bunga dengan berbagai ukuran, Manik-manik, lem panas dan lem kertas. Setelah semuanya dipersiapkan maka hal selanjutnya yang harus dilakukan adalah membuat motif bunga dengan molding yang sudah dipersiapkan. Untuk membuat bunga dengan efek 3 dimensi maka harus membuat 2 motif bunga dengan ukuran sama persis. Untuk gambar di bawah ini adalah mencoba membuat 2 buah bunga 3 Dimensi dengan ukuran berbeda. Maka harus membuat bentuk 4 motif bunga seperti pada gambar.


hiasan dinding dari kertas


Selanjutnya Lipatlah 1 motif bunga sesuai dengan gambar. Perhatikan cara melipat yang benar, jangan sampai melipatnya salah.


hiasan dinding dari kertas


Setelah terlipat rekatkan pada tengah-tengah motif bunga yang belum dilipat menggunakan lem kertas.

hiasan dinding dari kertas




Setelah menggabungkan kedua motif bunga tersebut, percantik menggunakan manik-manik dengan lem panas. Dan bunga 3 Dimensi sudah siap dipasang pada tembok sebagai hiasan dinding dari kertas yang menarik.


hiasan dinding dari kertas



Untuk contoh pemasangannya, Megan memberikan contoh sebagai berikut


hiasan dinding dari kertas


Demikianlah cara untuk membuat hiasan dinding dari kertas yang unik dan mudah. Semoga tutorial kreatif dari Megan tersebut memberikan manfaat dan dapat segera mempercantik dinding ruangan yang kosong.

Perbedaan, Kelebihan dan Kekurangan (Object-Oriented Programing)


Pembahasan Lain Klik Disini

OOP (Object-Oriented Programming)
Pemrograman berorientasi objek (Inggris: object-oriented programming disingkat OOP) merupakan paradigma pemrograman yang berorientasikan kepada objek. Semua data dan fungsi di dalam paradigma ini dibungkus dalam kelas-kelas atau objek-objek. Bandingkan dengan logika pemrograman terstruktur. Setiap objek dapat menerima pesan, memproses data, dan mengirim pesan ke objek lainnya.
Bahasa pemrograman yang mendukung OOP antara lain:
  • Visual Foxpro
  • Java
  • C++
  • Pascal (bahasa pemrograman)
  • Visual Basic.NET
  • SIMULA
  • Smalltalk
  • Ruby
  • Python
  • PHP
  • C#
  • Delphi
  • Eiffel
  • Perl
  • Adobe Flash AS 3.0
Pemrograman Terstruktur
Pemrograman Terstruktur adalah suatu proses untuk mengimplementasikan urutan langkah untuk menyelesaikan suatu masalah dalam bentuk program. Selain pengertian diatas Pemrograman Terstruktur adalah suatu aktifitas pemrograman dengan memperhatikan urutan langkah-langkah perintah secara sistematis, logis , dan tersusun berdasarkan algoritma yang sederhana dan mudah dipahami. Prinsip dari pemrograman terstruktur adalah Jika suatu proses telah sampai pada suatu titik / langkah tertentu , maka proses selanjutnya tidak boleh mengeksekusi langkah sebelumnya / kembali lagi ke baris sebelumnya, kecuali pada langkah – langkah untuk proses berulang (Loop).
Bahasa pemrograman yang mendukung pemrograman terstruktur:
  • Cobol Turbo Prolog
  • C
  • Pascal
  • Delphi
  • Borland Delphi
Sifat-sifat pemrograman terstruktur
  • Memuat teknik pemecahan masalah yang logis dan sistematis
  • Memuat algoritma yang efisien, efektif dan sederhana
  • Program disusun dengan logika yang mudah dipahami
  • Tidak menggunakan perintah GOTO
  • Biaya pengujian program relatif rendah
  • Memiliki dokumentasi yang baik
  • Biaya perawatan dan dokumentasi yang dibutuhkan relatif rendah
Perbedaannya
Dari pengertian pemrograman terstruktur dan pemrograman berorientasi objek itu sendiri kita dapat menyimpulkan, apa perbedaan dari pemrograman terstruktur dan pemrograman berorientasi objek itu. Pemrograman berorientasi objek (Object-Oriented Programming atau OOP) merupakan paradigma pemrograman yang berorientasikan kepada objek. Semua data dan fungsi di dalam paradigma ini dibungkus dalam kelas-kelas atau objek-objek. Bandingkan dengan logika pemrograman terstruktur. Setiap objek dapat menerima pesan, memproses data, dan mengirim pesan ke objek lainnya, Sedangkan untuk pemrograman terstruktur adalah kebalikan dari pemrograman berorientasi objek yaitu sebuah cara pemrosesan data yang terstruktur dalam analisa, cara dan penulisan pemrograman. Dikarenakan harus terstruktur sehingga dalam pembuatannya antara satu line pemrograman dengan yang lainnya berhubungan.
Konsep utama dari Pemrograman Berbasis Objek terletak pada kondisi kode/line pemrogramanannya dimana merupakan sebuah kesatuan modular. Untuk program yang simpel/sederhana biasanya menggunakan pemrograman terstruktur karena masih mudah dan tidak banyak dilakukan perubahan yang berarti, sedangkan untuk line lebih dari 100 atau bisa dikatakan rumit, maka digunakan pemrograman berorientasi objek. Pemrograman Terstruktur terdiri dari pemecahan masalah yang besar menjadi masalah yang lebih kecil dan seterusnya, sedangkan untuk pemrograman berorientasi objek terdiri dari pengkelompokan kode dengan data yang mana setiap objek berfungsi secara independen sehingga untuk setiap perubahan kode tidak tergantung pada kode yang lainnya, atau lebih dikenal dengan modular. Terdapat juga perbedaan secara spesifik antara Pemrograman Berorientasi Objek dengan Pemrograman Terstruktur, yaitu pada kelas dan objek. Pada Pemrograman Terstruktur tidak terdapat kelas dan objek.
Berdasarkan penjelasan diatas, sangat jelas bahwa pemrograman tersktruktur unggul dalam melakukan pemrograman sederhana karena lebih efisien dan lebih murah dalam hal perawatannya tetapi permodelan ini lebih susah untuk dipahami oleh orang – orang selain pembuat program itu sendiri (contohnya ketika dlakukan tracing program).
Keuntungan pemrograman berorientasi objek
  • Maintenance; program lebih mudah dibaca dan dipahami, dan pemrograman berorientasi obyek mengontrol kerumitan program hanya dengan mengijinkan rincian yang dibutuhkan untuk programmer.
  • Pengubahan program (berupa penambahan atau penghapusan fitur tertentu); perubahan yang dilakukan antara lain menyangkut penambahan dan penghapusan dalam suatu database program misalnya.
  • Dapat digunakannya obyek-obyek sesering yang diinginkan, kita dapat menyimpan obyek-obyek yang yang dirancang dengan baik ke dalam sebuah tolkit rutin yang bermanfaat yang dapat disisipkan kedalam kode yang baru dengan sedikit perubahan atau tanpa perubahan pada kode tersebut.
Jadi, sangat jelas bahwa pemrograman berorientasi objek sangat cocok sekali digunakan dalam kasus pembuatan software yang rumit dan kompleks karena memberikan berbagai kemudahan kepada pemrogram seperti yang telah disebutkan diatas.
Permodelan yang mana yang lebih bagus? itu tergantung dari kebutuhan dan dari sudut pandang mana anda melihatnya. Yang perlu anda ingat adalah tujuan dari pemodelan itu sendiri, yang mana agar pada akhir proyek sistem dapat diperoleh sistem informasi yang memenuhi kebutuhan pemakai, tepat waktu dan sesuai anggaran, serta mudah digunakan, dimengerti dan dipelihara.

Perbedaan mendasar antara OOP dan pemrograman terstruktur

Sistem pemrograman berorientasi objek, bentuk pemodelan programnya diorientasikan dalam bentuk objek – objek, sedangkan Sistem pemrograman terstruktur pemodelan programnya diuraikan dan diorganisasikan secara lebih detail.
Konsep dasar pemrograman berorientasi objek dikelompokkan kedalam kelas, objek, abstraksi, enkapulasi dan Polimorfisme melalui pengiriman pesan, sedangkan konsep dasar pemrograman terstruktur harus mengandung teknik pemecahan masalah yang tepat dan benar, memiliki algoritma pemecahan masalah yang sederhana, standar dan efektif, penulisan program memiliki struktur logika yang benar dan mudah dipahami, program hanya memiliki 3 struktur dasar, yaitu : Struktur berurutan, struktur seleksi, dan struktur pengulangan, Menghindari penggunaan pernyataan GOTO, Memiliki dokumentasi yang baik.
UML adalah contoh salah satu bahasa pemrograman yang berkonsepkan OOP, sedangkan DFD dan ERD adalah contoh bahasa pemrograman yang berkonsepkan pemrograman secara terstruktur.
Dengan menggunakan OOP maka dalam melakukan pemecahan suatu masalah kita tidak melihat bagaimana cara menyelesaikan suatu masalah tersebut (terstruktur) tetapi objek-objek apa yang dapat melakukan pemecahan masalah tersebut. Sedangkan untuk pemrograman terstruktur, menggunakan prosedur/tata cara yang teratur untuk mengoperasikan data struktur
Untuk tata nama, keduanya pun memiliki tatanan yang sama walaupun memiliki pengertian tersendiri:
Object oriented menggunakan “method” sedangkan terstruktur menggunakan “function”. Bila di OOP sering didengar mengenai “objects” maka di terstruktur kita mengenalnya dengan ” modules”. Begitu pula halnya dengan “message” pada OO dan “argument” pada terstruktur. “attribute” pada OO juga memiliki tatanan nama yang sepadan dengan “variabel” pada pemrograman terstruktur.

Kelebihan dan Kekurangan Pemograman Berorientasi Objek dengan Pemograman Terstruktur
METODE TERSTRUKTUR
Perancangan Terstruktur (Structured Analisys and Design / SSAD)
Metode ini diperkenalkan pada tahun 1970, yang merupakan hasil turunan dari pemrograman terstruktur. Metode pengembangan dengan metode terstruktur ini terus diperbaiki sampai akhirnya dapat digunakan dalam dunia nyata. Perancangan ini bertujuan untuk membuat model SOLUSI terhadap PROBLEM yang sudah dimodelkan secara lengkap pada tahap analisis terstruktur.
Kelebihan
  • Milestone diperlihatkan dengan jelas yang memudahkan dalam manajemen proyek
  • SSAD merupakan pendekatan visual, ini membuat metode ini mudah dimengerti oleh pengguna atau programmer.
  • Penggunaan analisis grafis dan tool seperti DFD menjadikan SSAD menjadikan bagus untuk digunakan.
  • SSAD merupakan metode yang diketahui secara umum pada berbagai industry.
  • SSAD sudah diterapkan begitu lama sehingga metode ini sudah matang dan layak untuk digunakan.
  • SSAD memungkinkan untuk melakukan validasi antara berbagai kebutuhan
  • SSAD relatif simpel dan mudah dimengerti.
Kekurangan
  • SSAD berorientasi utama pada proses, sehingga mengabaikan kebutuhan non-fungsional.
  • Sedikit sekali manajemen langsung terkait dengan SSAD
  • Prinsip dasar SSAD merupakan pengembangan non-iterative (waterfall), akan tetapi kebutuhan akan berubah pada setiap proses.
  • Interaksi antara analisis atau pengguna tidak komprehensif, karena sistem telah didefinisikan dari awal, sehingga tidak adaptif terhadap perubahan (kebutuhan-kebutuhan baru).
  • Selain dengan menggunakan desain logic dan DFD, tidak cukup tool yang digunakan untuk mengkomunikasikan dengan pengguna, sehingga sangat sliit bagi pengguna untuk melakukan evaluasi.
  • Pada SAAD sliit sekali untuk memutuskan ketika ingin menghentikan dekomposisi dan mliai membuat sistem.
  • SSAD tidak selalu memenuhi kebutuhan pengguna.
  • SSAD tidak dapat memenuhi kebutuhan terkait bahasa pemrograman berorientasi obyek, karena metode ini memang didesain untuk mendukung bahasa pemrograman terstruktur, tidak berorientasi pada obyek (Jadalowen, 2002).
Pembahasan Lain Klik Disini
 
METODE BERORIENTASI OBYEK
Perancangan Berbasis Objek (Object-oriented Analysis and Design / OOAD)
Metode OOAD melakukan pendekatan terhadap masalah dari perspektif obyek, tidak pada perspektif fungsional seperti pada pemrograman terstruktur. Akhir-akhir ini penggunakan OOAD meningkat dibandingkan dengan pengunaan metode pengembangan software dengan metode tradisional. Sebagai metode baru dan sophisticated bahasa pemrograman berorientasi obyek diciptakan, hal tersebut untuk memenuhi peningkatan kebutuhan akan pendekatan berorientasi obyek pada aplikasi bisnis
Kelebihan
  • Dibandingkan dengan metode SSAD, OOAD lebih mudah digunakan dalam pembangunan sistem
  • Dibandingkan dengan SSAD, waktu pengembangan, level organisasi, ketangguhan,dan penggunaan kembali (reuse) kode program lebih tinggi dibandingkan dengan metode OOAD (Sommerville, 2000).
  • Tidak ada pemisahan antara fase desain dan analisis, sehingga meningkatkan komunikasi antara user dan developer dari awal hingga akhir pembangunan sistem.
  • Analis dan programmer tidak dibatasi dengan batasan implementasi sistem, jadi desain dapat diformliasikan yang dapat dikonfirmasi dengan berbagai lingkungan eksekusi.
  • Relasi obyek dengan entitas (thing) umumnya dapat di mapping dengan baik seperti kondisi pada dunia nyata dan keterkaitan dalam sistem. Hal ini memudahkan dalam mehami desain (Sommerville, 2000).
  • Memungkinkan adanya perubahan dan kepercayaan diri yang tinggi terhadap kebernaran software yang membantu untuk mengurangi resiko pada pembangunan sistem yang kompleks (Booch, 2007).
  • Encapsliation data dan method, memungkinkan penggunaan kembali pada proyek lain, hal ini akan memperingan proses desain, pemrograman dan reduksi harga.
  • OOAD memungkinkan adanya standarisasi obyek yang akan memudahkan memahami desain dan mengurangi resiko pelaksanaan proyek.
  • Dekomposisi obyek, memungkinkan seorang analis untuk memcah masalah menjadi pecahan-pecahan masalah dan bagian-bagian yang dimanage secara terpisah. Kode program dapat dikerjakan bersama-sama. Metode ini memungkinkan pembangunan software dengan cepat, sehingga dapat segera masuk ke pasaran dan kompetitif. Sistem yang dihasilkan sangat fleksibel dan mudah dalam memelihara.
Kekurangan
  • Pada awal desain OOAD, sistem mungkin akan sangat simple.
  • Pada OOAD lebih fockus pada coding dibandingkan dengan SSAD.
  • Pada OOAD tidak menekankan pada kinerja team seperti pada SSAD.
  • Pada OOAD tidak mudah untuk mendefinisikan class dan obyek yang dibutuhkan sistem.
  • Sering kali pemrogramam berorientasi obyek digunakan untuk melakukan anlisisis terhadap fungsional siste, sementara metode OOAD tidak berbasis pada fungsional sistem.
  • OOAD merupakan jenis manajemen proyek yang tergolong baru, yang berbeda dengan metode analisis dengan metode terstruktur. Konsekuensinya adalah, team developer butuh waktu yang lebih lama untuk berpindah ke OOAD, karena mereka sudah menggunakan SSAD dalam waktu yang lama ( Hantos, 2005).
  • Metodologi pengembangan sistem dengan OOAD menggunakan konsep reuse. Reuse merupakan salah satu keuntungan utama yang menjadi alasan digunakannya OOAD. Namun demikian, tanpa prosedur yang emplisit terhadap reuse, akan sangat sliit untuk menerapkan konsep ini pada skala besar (Hantos, 2005).
Pembahasan Lain Klik Disini

Pengertian, Perbedaan (object and oriented programing)

PERBEDAAN PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK DAN PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR

Pembahasan dari sumber lain Klik Disini

PERBEDAAN PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK DAN PEMROGRAMAN TERSTRUKTUR
Pengertian Pemrograman Berorientasi Objek
Pemrograman berorientasi objek (Inggris: object-oriented programming disingkat OOP) merupakan paradigma pemrograman yang berorientasikan kepada objek. Semua data dan fungsi di dalam paradigma ini dibungkus dalam kelas-kelas atau objek-objek. Bandingkan dengan logika pemrograman terstruktur. Setiap objek dapat menerima pesan, memproses data, dan mengirim pesan ke objek lainnya.
Bahasa pemrograman yang mendukung OOP antara lain:
  1. Visual Foxpro
  2. Java
  3. C++
  4. Pascal (bahasa pemrograman)
  5. Visual Basic.NET
  6. SIMULA
  7. Smalltalk
  8. Ruby
  9. Python
  10. PHP
  11. C#
  12. Delphi
  13. Eiffel
  14. Perl
  15. Adobe Flash AS 3.0
Pengertian Pemrograman Terstruktur
Pemrograman Terstruktur adalah suatu proses untuk mengimplementasikan urutan langkah untuk menyelesaikan suatu masalah dalam bentuk program.
Selain pengertian diatas Pemrograman Terstruktur adalah suatu aktifitas pemrograman dengan memperhatikan urutan langkah-langkah perintah secara sistematis, logis , dan tersusun berdasarkan algoritma yang sederhana dan mudah dipahami.
Prinsip dari pemrograman terstruktur adalah Jika suatu proses telah sampai pada suatu titik / langkah tertentu , maka proses selanjutnya tidak boleh mengeksekusi langkah sebelumnya / kembali lagi ke baris sebelumnya, kecuali pada langkah – langkah untuk proses berulang (Loop).
Bahasa pemrograman yang mendukung pemrograman terstruktur:
  1. Cobol Turbo Prolog
  2. C
  3. Pascal
  4. Delphi
  5. Borland Delphi
Setelah mengetahu pengertiannya?dilihat dari pengertian di atas, pemrograman terstruktur memilki beberapa sifat – sifat seperti :
a. Memuat teknik pemecahan masalah yang logis dan sistematis
b. Memuat algoritma yang efisien, efektif dan sederhana
c. Program disusun dengan logika yang mudah dipahami
d. Tidak menggunakan perintah GOTO
e. Biaya pengujian program relatif rendah
f. Memiliki dokumentasi yang baik
g. Biaya perawatan dan dokumentasi yang dibutuhkan relatif rendah
berdasarkan penjelasan diatas, sangat jelas sekali bahwa pemrograman tersktruktur unggul dalam melakukan pemrograman sederhana karena lebih efisien dan lebih murah dalam hal perawatannya tetapi permodelan ini lebih susah untuk dipahami oleh orang – orang selain pembuat program itu sendiri (contohnya ketika dlakukan tracing program ).
Sementara itu pemrograman berorientasi objek memliki beberapa keuntungan seperti :
1.maintenance; program lebih mudah dibaca dan dipahami, dan pemrograman berorientasi obyek mengontrol kerumitan program hanya dengan mengijinkan rincian yang dibutuhkan untuk programmer.
2.pengubahan program (berupa penambahan atau penghapusan fitur tertentu); perubahan yang dilakukan antara lain menyangkut penambahan dan penghapusan dalam suatu database program misalnya.
3.dapat digunakannya obyek-obyek sesering yang diinginkan, kita dapat menyimpan obyek-obyek yang yang dirancang dengan baik ke dalam sebuah tolkit rutin yang bermanfaat yang dapat disisipkan kedalam kode yang baru dengan sedikit perubahan atau tanpa perubahan pada kode tersebut.
jadi, sangat jelas sekal bahwa pemrograman berorientasi objek sangat cocok sekali digunakan dalam kasus pembuatan software yang rumit dan kompleks karena memberikan berbagai kemudahan kepada pemrogram seperti yang telah disebutkan diatas.
permodelan yang mana yang lebh bagus? itu tergantung dari kebutuhan dan dari sudut pandang mana anda melihatnya. Yang perlu anda ingat adalah tujuan dari pemodelan itu sendiri, yang mana agar pada akhir proyek sistem dapat diperoleh sistem informasi yang memenuhi kebutuhan pemakai, tepat waktu dan sesuai anggaran, serta mudah digunakan, dimengerti dan dipelihara
Perbedaan mendasar antara OOP dan pemrograman terstruktur adalah:
Dengan menggunakan OOP maka dalam melakukan pemecahan suatu masalah kita tidak melihat bagaimana cara menyelesaikan suatu masalah tersebut (terstruktur) tetapi objek-objek apa yang dapat melakukan pemecahan masalah tersebut. Sedangkan untuk pemrograman terstruktur,  menggunakan prosedur/tata cara yang teratur untuk mengoperasikan data struktur
Untuk tata nama, keduanya pun memiliki tatanan yang sama walaupun memiliki pengertian tersendiri:
object oriented menggunakan “method” sedangkan terstruktur menggunakan “function”. Bila di OOP sering didengar mengenai “objects” maka di terstruktur kita mengenalnya dengan ” modules”. Begitu pula  halnya dengan “message” pada OO dan “argument” pada terstruktur. “attribute” pada OO juga memiliki tatanan nama yang sepadan dengan “variabel” pada pemrograman terstruktur.
Persamaan kedua pemrogaman
adalah keduanya termasuk ke dalam pemodelan pemrograman yang digunakan dewasa ini.
Mana yang lebih baik
tidak ada yang dapat dikatakan lebih baik karena keduanya memiliki spesifikasi tersendiri dalam pemrogramannya. Hal ini juga tergantung pada bagaimana pribadi si pemrogram ingin menyusun program yang akan dibuatnya. Apakah lebih suka menggunakan yang berorientasikan pada objek maupun pemrograman yang terstruktur.
Kapan sama2 baik
Pemrograman prosedural akan dikatakan lebih baik apabila dalam segala situasi melibatkan kompleksitas moderat atau yang memerlukan signifikan kemudahan maintainability. Manfaat yang dirasakan dalam penggunaan pemrograman prosedural adalah kemampuan kembali menggunakan kode yang sama tanpa menggunakan kode yang berbeda ataupun mengkopinya kembali. Dengan menggunakan “goto”, memudahkan programmer melacak kumpulan data sehingga menghindarkan pemrograman terstruktur menjadi seperti spagethii code.
Pemrograman berorientasikan objek dikatakan lebih baik apabila Model data berorientasi objek dikatakan dapat memberi fleksibilitas yang lebih, kemudahan mengubah program, dan digunakan luas dalam teknik piranti lunak skala besar. Lebih jauh lagi, pendukung OOP mengklaim bahwa OOP lebih mudah dipelajari bagi pemula dibanding dengan pendekatan sebelumnya, dan pendekatan OOP lebih mudah dikembangkan dan dirawat.

Pembahasan dari sumber lain Klik Disin
Referensi :
  1.       wikipeda.co.id
  2.       darkdevil4bloodyvenus.wordpress.com

Senin, 05 Oktober 2015

Strategi Belajar PQ4R



BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Dalam proses belajar mengajar (PBM) akan terjadi interaksi antara peserta didik dan pendidik. Peserta didik adalah seseorang atau sekelompok orang sebagai pencari, penerima pelajaran yang dibutuhkannya, sedang pendidik adalah seseorang atau sekelompok orang yang berprofesi sebagai pengolah kegiatan belajar mengajar dan seperangkat peranan lainnya yang memungkinkan berlangsungnya kegiatan belajar mengajar yang efektif.
Pendidikan hendaknya tidak hanya berorientasi pasa masa lalu dan masa kini, tetapi sudah seharusnya merupakan proses yang mengantisifasi dan memberikan masa depan. Pendidika hendaknya melihat jauh kedepan dan memikirkan apa yang akan dihadapi peserta didik dimasa yang akan datang.
Bedasarkan alasan tersebut, maka sangatlah penting bagi para pendidik khusunya guru untuk menguasai berbagai model dan strategi belajar. Strategi belajar dalam dunia pendidikan perlu dimiliki oleh guru maupun calon guru, karena keberhasilan Proses Belajar Mengajar (PBM) bergantung pada cara mengajar gurunya. Jika cara mengajar gurunya baik menurut siswa, maka mereka akan tekun, rajin, antusias menerima pelajaran yang diberikan, sehingga diharapkan akan terjadi perubahan dan tingkah laku pada siswa baik tutur katanya, sopan santunnya, motorik dan gaya hidupnya. Dengan demikian proses pembelajaran akan lebih variatif, inovatif, dan konstriktuf dalam merekonstruksi wawasan pengetahuan dan implementasinya sehingga dapat meningkatkan aktivitas dan kreativitas peserta didik
1.2  Rumusan Masalah

Dari latar belakang di atas maka dapat dianbil rumusan masalah sebagai berikut:
1.2.1     Bagaimanakah Pentingnya Strategi Belajar ?
1.2.2     Bagaimanakah Ruang Lingkup Strategi Belajar PQ4R ?
1.2.3     Apakah Teori yang Mendasari Strategi PQ4R ?

1.3  Tujuan

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1.3.1     Untuk Memahami Pentingnya Strategi Belajar
1.3.2     Untuk Memahami Ruang Lingkup Strategi Belajar PQ4R
1.3.3     Untuk Memahami Teori yang Mendasari Strategi PQ4R





BAB II PEMBHASAN
2.1  Pentingnya Strategi Belajar
Menurut Weinstein dan Meyer, dalam Nur (2000: 5) pengajaran yang baik meliputi pengajaran siswa bagaimana belajar, bagaimana mengingat, bagaimana berpikir, dan bagaimana memotifasi diri mereka sendiri. Hal lain yang dianggap pentingnya mengajarkan strategi belajar adalah alur pemikiran Norman dalam Arends (1997: 234) yang memberikan kelemahan guru dalam tugas pengajaran siswa bagaimana belajar sebagai tujuan pendidikan.

2.2  Ruang Lingkup Strategi Belajar PQ4R
Strategi PQ4R merupakan salah satu bagian dari strategi elaborasi. Setrategi ini digunakan untuk membantu siswa  mengingat apa yang mereka baca, dan membantu proses belajar mengajar  di kelas yang dilaksanakan dengan membaca buku. Kegiatan membaca buku bertujuan untuk mempelajari bab demi bab suatu buku pelajaran. Oleh karena itu keterampilan pokok pertama yang harus dikembangkan dan dikuasai oleh para siswa adalah membaca buku pelajaran dan bacaan tambahan lainya.

Strategi PQ4R dapat meningkatkan keterampilan membaca pemahaman siswa serta memberikan nuansa belajar yang menyenangkan. Saran kepada guru, dalam mengajar hendaknya tidak sekedar mengajarkan buku dan menggunakan teknik pembelajaran yang monoton. Sebagai guru SD hendaknya lebih cermat dalam memilih, menata, dan merepresentasikan materi pembelajaran, sehingga siswa terlibat secara aktif dalam pembelajaran dan dapat mengembangkan kreativitasnya (dalam Indah. 2009. Sumanarahati. Peningkatan Kemampuan Membaca Pemahaman dengan Strategi PQ4R di Kelas V SDN Sumberpucung 06 Kabupaten Malang)

Aktivitas membaca yang terampil akan membuahkan pengetahuan yang luas, gemerlang kearifan yang dalam, serta keahlian di masa yang akan datang. Kegiatan dan keterampilan membaca itu tidak bisa diganti dengan metode-metode pengajaran lainnya.  Membaca dapat dipandang sebagai sebuah proses interatif antara bahasa dan pikiran. Sebagai proses interatif, maka keberhasilian membaca akan di pengaruhi oleh faktor pengeteahuan yang melatar belakangi dan setra tegi belajar (GIe, 1998: 12 dalam buku model-model pembelajaran inovatif berorientasi kontrivistik).
Salah satu strategi yang paling banyak dikenal untuk membantu siswa memahami dan mengingatkan materi yang mereka baca adalah setrategi PQ4R. adapun langkah-langkah yang harus dilakukan dalam strategi membaca PQ4R adalah sebagai berikut :
a.       Preview
Langkah pertama ini dimaksudkan agar siswa, membaca selintas  dengan cepat sebelum mulai membaca bahan bacaan siswa tyang memuat tentang amateri ekosistem peran dan interaksinya.
           Siswa dapat emulai dengan membaca topik-topik, sub topik utama, judul dan sub judul, kalimat-kalimat permulaan atau akhir suatu paragraph, atau ringkasan pada akhir suatu bab. Apabila hal itu tidak ada, siswa dapat memeriksa setiap halaman dengan cepat, membaca satu atau dua kalimat disana sini sehingga memperoleh sedikit gambaran mengenai apa yang akan dipelajari. Perhatikan ide pokok yang menjadi inti pembahasan dalam bahan bacaan siswa. Dengan ide pokok  ini akan memudahkan mereka memberi keseluruhan ide yang ada.

b.      Question
Pada langkah kedua adalah mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada diri sendiri untuk setiap pasal yang ada pada bahan bacan siswa. Pergunakan “ judul dan subjudul atau topic dan sub topik utama”. Awali pertanyan dengan menggunakan kata “ apa, siapa, mengapa, dan bagaimana”.

c.       Read
Baca karangan secaraaktif, yakni dengan cara pikiran siswa harus memberikan reaksi terhadap apa yang dibacanya. Janganlah membuat catatan-catatan panjang. Cobalah mencari jawaban terhadap semua pertanyaan-pertanyaan yang diajukan sebelumnya.

d.      Reflect
Reflect bukanlah langkah terpisah dengan langkah ketiga (red), tetapi merupakan suatu komponen esensial dari langkah ketiga tersebut. Selama mebaca, siswa tidak hanya cukup mengingat atau menghafal, tetapi cobalah untuk memahami informasi yang di persentasikan dengan cara: (1) menghubungkan informasi itu dengan hal-hal yang telah anda ketahui; (2) mengkaitka subtopic-subtopik didalam teks dengan konsep-konsep atu perinsip-perinsip utama; (3) yang disajikan; dan (4) cobalah untuk menggunakan materi itu untuk memecahkan masalah-masalah yang di simulasikan dan dia juakan dari materi pelajaran tersebut.     
e.       Recite
Pada langkah kelima ini, siswa diminta untuk merenungkan (menginat) kembali informasi yang telah di pelajari dengan menyatakan butir-butir penting dengan nyaring dan dengan menyatakan dan menjawab pertanyan-pertanyan. Siswa dapat melihat kembali catatan yang telah dibuat dan menggunakan kata-kata yang ditonjolkan dalam bacaan. Dari catatan yang telah di buat pada langkah terdahulu dan berlandaskan ide-ide yang ada pada siswa, maka mereka dimita membuat intisari dari materi bacaan. Usahakan intisari ini merupakan inti dari pembahasan konsep ekosistem peran dan interaksinya.

f.       Review
Pada langkah terakhir ini siswa diminta untuk membaca catatan singkat (intisari) yang telah dibuatnya, mengulang kembaliseluruh isi bacan bila perlu dan sekali lagi jawab pertanyan-pertanyan yang diajukan.


Table 1.1
Dari Langkah-langkah pemodelan pembelajaran dengan penerapan strategi PQ4R diatas  dapat dilihat  pada  table dibawah ini :
Langkah-langkah
Tingkahlaku guru
Aktivitas siswa
Langkah1
Preview
a.    Memberikan bahan bacaan kepada siswa untuk dibca.
b.   Menginformasikan kepada siswa bagaimana menemukan ide pokok/tujuan pembelajaran yang hedak dicapai.
Membaca selintas dengan cepat untuk menemukan ide pokok/tujuan pembelajaran yang hendak dicapai
Langkah 2
Question
a.    Menginformasikan kepada siswa agar memeperhatikan makna dari bacaan.
b.   Memberikan tugas kepada siswa untuk membuat pertanyaan dari ide pokok yang ditemukan dengan menggunakan kertas-kertas apa, mengapa, siapa, dan bagaiman.
a.    Memperhatikan penjelasan guru
b.   Menjawab pertanyaan yang telah dibuatnya
Langkah 3
Read
Memberikan tugas kepada siswa untuk membaca dan menanggapi/menjawab pertanyaan yang telah disusun sebelumnya
Membaca secara aktif sambil memberikan tanggapan terhadap apa yang telah dibaca dan memjawab pertamyaan yang dibuatnya
Langkah 4
Reflect
Mensimulasikan/menginformasikan materi yang ada pada bahan bacaan.
Bukan hanya sekedar menghafal dan mengingat materi pelajaran tapi mencoba memecahkan masalah dari informasi yang diberikan oleh guru dengan pengetehuan yang telah diketahui melaui bahan bacaan

Langkah 5
Recite

Meminta siswa membuat inti sari dari seluruh pembahasan yang dipelajari hari ini

a.    Menanyakan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan .
b.   Melihat catatan-catatan/inti sari yang telah dibuat sebelum,nya.
c.    Membuat inti sari dari seluruh bahasan.
Langkah 6
Review
a.    Menugaskan siswa membaca inti sari yang dibuatnya dari rincian ide pokok yang ada dalam benaknya.
b.   Meminta siswa untuk membaca kembali bahan bacaaan, jika masih belum yakin dengan jawabannya
a.    Membaca inti sari yang telah dibuatnya.
b.   Membaca kembali bahan bacaan siswa jika masih belum yakin akan jawaban yang telah dibuatnya

2.3  Teori yang Mendasari Strategi PQ4R
Menurut Arends (1997: 244), strategi-strategi belajar merujuk kepada prilaku dan proses-proses pikiran yang dibenarkan siswa yang mempengaruhi apa yang dipelajirinya, teramasuk ingatan dan proses metakognitif. Contoh tujuan kognitif tradisional yang diharapkan dicapai siswa adalah pemahaman suatu wacana dalam sebuah buku. Menurut Weinstein dan Meyer dalam Arends (1997: 243), “mengajar yang baik mencakup mengajari siswa bagaimana belajar, bagaimana mengingat, bagaimana berpikir, dan bagaimana mendorong diri sendiri”.
Pembelajaran dengan penerapan strategi-strategi belajar berpedoman pada premis, bahwa keberhasilan siswa banyak bergantung pada kemahiran mereka untuk belajar sendiri dan untuk memonitor belajarnya sendiri. Hal ini menyebabkan pentingnya strategi-strategi belajar diajarkan kepada anak didik dimulai dari sekolah dasar dan berlanjut pada pendidikan menengah dan tinggi.


BAB III
PENUTUP
3.1  Simpulan
Strategi PQ4R merupakan salah satu bagian dari strategi elaborasi yang digunakan untuk membantu siswa  mengingat apa yang mereka baca, dan membantu proses belajar mengajar  di kelas yang dilaksanakan dengan membaca buku.
Kegiatan membaca buku bertujuan untuk mempelajari bab demi bab suatu buku pelajaran
Dari langkah-langkah strategi belajar PQ4R  yang telah di uraikan di atas, dapat dilihat bahwa strategi belajar ini dapat dilihat bahwa strategi belajar ini dapat membantu siswa memahami materi pembelajaran, terutama terhadap materi-materi yang lebih sukar dan menolong siswa untuk berkomunikasi lebih lama.
3.2 Saran
            Berdasarkan uraian pada simpulan di atas, maka kami berharap agar pembaca mampu memahami isi dari makalah ini, dapat mengaitkan, dan mengaplikasikannya sebagai bahan perkuliahan dengan lingkungan dalam kehidupan sehari-hari.




                                                    DAFTAR PUSTAKA              
Trianto. 2007. Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorintasi Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher.
Indah. 2009. Sumanarahati. Peningkatan Kemampuan Membaca Pemahaman dengan Strategi PQ4R di Kelas V SDN Sumberpucung 06 Kabupaten Malang http://karya-ilmiah.um.ac.id/index.php/KSDP/article/view/4479/0